Bermain kurang sabar menjadi salah satu faktor kendala yang dialami pasangan wakil tuan rumah ini. “Sebetulnya pola permainan yang coba kita terapkan sepanjang pertandingan sudah berjalan dengan baik. Tapi memang kita kurang sabar mainnya. Defend kita juga kurang rapat hari ini. Selain itu, permainan lawan di depan net juga bagus dan lebih rapat,” jelas Aisyah Hanadiya Taisir kepada Djarumbadminton.com.
“Selain itu, saya juga masih beradaptasi main di nomor ganda campuran. Saya baru dua bulan terakhir fokus latihan ganda, karena sebelumnya saya pemain tunggal. Jadi masih ada sedikit kagok-kagok. Tapi saya harus bisa melewati masa transisi ini,” sambungnya.
Ini menjadi penampilan perdana Ilham/Aisyah. Meski harus tersingkir di babak 16 besar, namun Aisyah berharap bisa segera memperbaiki penampilannya demai mendapatkan hasil maksimal di kejuaraan selanjutnya.
“Untuk kedepannya saya harus lebih tingkatkan lagi latihannya supaya bisa lebih bagus. Harus lebih bisa kontrol emosi dan keluar dari tekanan sendiri. Selain itu, saya juga harus mulai bisa mengimbangin kecepatan permainan ataupun kecepatan lawan,” pungkasnya.
Sementara itu, Aisyah akan melanjutkan perjuangannya di nomor ganda remaja putri bersama Ghina Rhoudatul Jannah. Aisyah/Ghina akan bertanding di babak 16 Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Kalimantan Selatan Open 2019 melawan pasangan Sheila Maharani Putri/Y. Kingkin Mayang Christya Devi dari PB Jaya Raya Jakarta.