Karena mendapat bye di babak pertama, Made mengaku masih harus melakukan penyesuaian dengan kondisi lapangan dan shuttlecock di laga perdananya ini. “Karena baru main hari ini, jadi saya masih harus adaptasi dengan kondisi angin di lapangan dan shuttlecock. Jadi masih belum enak banget mainnya hari ini. Untung saja saya masih bisa mengatasinya,” ujar Ni Made Pranita Sulistya Devi kepada Djarumbadminton.com.
Made juga mengatakan bila dirinya sempat mendapatkan tekanan dari permainan Angelica, khususnya di game pertama. Memasuki game kedua, Made mencoba untuk tampil lebih sabar sebelum akhirnya benar-benar mendapatkan kesempatan untuk menyerang.
“Di game pertama tadi, lawan bermain dengan tempo yang cepat. Dia lebih punya inisiatif dan lebih agresif untuk menyerang. Dia juga nggak banyak mati sendiri di game pertama. Lawan bermain sangat baik hari ini,” jelas tunggal dewasa putri unggulan dua ini.
“Tapi di game ketiga, saya coba untuk lebih tahan lagi. Sepertinya di kelelahan, jadi saya coba main sabar. Dan dia juga banyak melakukan kesalahan sendiri di game kedua,” lanjutnya.
Selanjutnya di babak perempat final Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Kalimantan Selatan Open 2019, Made akan berhadapan dengan wakil PB FIFA BC, Winda Puji Hastuti yang mendapatkan kemenangan mudah, 21-7 dan 21-4 atas tunggal dewasa putri PB Negara Dipa HSU, Puspa Dewi Wardani.
“Sekarang kekuatan di nomor tunggal dewasa putri sudah sangat merata, semuanya sama kuat. Walaupun saya unggulan kedua, tapi kalau nggak bisa bisa bahaya juga. Intinya, siapa yang lebih siap itu yang menang,” tutupnya.