Pada laga final siang tadi, (9/9), menghadapi wakil Guna Dharma Bandung, Mia Mawarti Utami, dihadapan publik GOR Banda Baru Batam, andalan Mutiara Cardinal Bandung itu mampu memastikan gelar keempat kalinya secara beruntun tahun ini setelah menang dengan 7-21, 21-16, dan 21-18 dalam waktu 70 menit.
Sempat kalah telak di game pertama, diakui Hera jika dirinya merasa kalah angin dan sulit untuk mengatur bola.
“Game pertama faktor lapangan yang kalah angin, jadi saya sulit sekali untuk mengatur laju bola. Akhirnya saya mengalah dulu saja di game pertama, dan menyimpan tenaga untuk game selanjutnya,” kata Hera usai laga.
“Di game kedua saya mau gak mau harus maksain ngambil kemenangan, soalnya lapangan menguntungkan, enak buat ngatur bola. Dan di game ketiga saya habis-habisan saja,” jelasnya.
Diakui Hera, jika kemenangannya kali ini tidak disangka sebelumnya. Pasalnya, sebelum melakoni pertandingan perdana beberapa hari lalu, Hera sempat mengalami diare.
“Sebenarnya gak nyangka bisa sampai juara di sini, soalnya sebelum saya tampil pertama kali, saya terkena diare dulu dan badan saya benar-benar lemas saat itu. Tetapi hal tersebut tidak berangsur lama dan saya memaksakan untuk tetap ikut bertanding karena merasa masih mampu. Dan alhamdulillah akhirnya bisa juara,” ungkap Hera.
Setelah seri keenam ini, Hera belum memastikan diri apakah bakal tampil di seri ketujuh yang akan berlangsung di Mataram akhir bulan Oktober nanti.
“Untuk selanjutnya saya belum tahun akan ikut atau tidak di seri Djarum Sirnas yang bakal berlangsung di Mataram. Semoga saja saya selalu diberikan kesehatan dan bisa ikut lagi,” tutup Hera.