Pasangan campuran yang baru dipasangakan untuk kedua kalinya itu, sukses ke partai puncak setelah di laga semifnal tadi, Jumat (8/9) mampu menundukkan Tedi Supriadi/Devi Tika Permatasari (Djarum Kudus/Berkat Abadi Banjarmasin) dengan 21-19 dan 21-17.
“Kunci kemenangan dipertandingan tadi lebih sabar saja di game pertama pada saat poin-poin ketat. Terus sempat ketinggalan dulu di game pertama, kami karena kurang sabar,” kata Dea usai laga.
“Game kedua sempat nge-blank lagi di awal, tetapi kami berusaha untuk jaga komunikasi dan saling mengingatkan. Dan alhamdulilah bisa menang,” tambahnya.
Reinard/Maretha sendiri pada seri Djarum Sirnas kali ini mengaku senang karena bisa mencapai target. Akan tetapi kesempatan yang masih terbuka untuk menjadi juara, tak igin mereka sia-siakan. Menghadapi Tri Kusuma Wardhana/Suci Rizki Andini (Berkat Abadi Banjarmasin/Mutiara Cardinal Bandung), Reinard/Maretha akan berusaha semaksimal mungkin.
“Besok ketemu mereka lebih sabar saja menghadapinya jangan buru-buru ingin mematikan. Pasangan yang akan kami hadapi besok pun mempunyai skill permainan yang bagus, jadi harus waspada,” pungkas Maretha.