Unggulan pertama asal Tangkas Intiland, Fikri Ihsandi Hadmadi, akhirnya mampu mencapai targetnya untuk juara di seri keenam ini, setelah berhasil menundukkan pemain kawakan, Alamsyah Yunus (Asep Suharno Badminton Academy).
Kemenangan yang cukup mudah berhasil diraih oleh Fikri di game pertama setelah unggul 21-10. Namun keadaan berbalik pada saat game kedua, dimana Alamsyah mampu bangkit dan mencuri kemenangan dengan 21-14, sehingga memaksa terjadinya game ketiga.
“Game pertama mungkin karena saya berhasil mencuri start dan mampu menerapkan strategi yang sudah dipersiapkan. Dan lawan mungkin kaget dengan strategi saya, dan belum siap menghadapi game pertama,” ujar Fikri usai laga.
“Game kedua lawan bisa mengantisipasi pola permainan yang saya terapkan, dan menjadikan keadaan terbalik, giliran saya yang banyak diatur oleh lawan,” tambahnya.
Pada game penentu itulah pertarungan semakin memanas. Kejar mengejar angka tersu saja tersaji. Namun pada saat Fikri memimpin angka 17-16, empat angka beruntun mampu diraihnya, dan menjadikan gelar juara tunggal dewasa putra kali ini pun berhasil dipastikan oleh Fikri setelah di game penentu unggul 21-16.
“Game ketiga kuncinya jangan mau kalah saja dari lawan, dan karena kita sudah sama-sama tahu pola permainannya, jadi tinggal tahan-tahan saja. Dan saya merasa stamina saya lebih sedikit kuat di banding lawan pada akhir-akhir game,” jelasnya.
“Alhamdulillah bisa juara untuk pertama kalinya setela sebelumnya di Djarum Sirnas kelima di Semarang saya kalah di semifinal. Senang sekali tentunya bisa juara Djarum Sirnas lagi setelah yang pertama kalinya tahun lalu di Medan,” pungkas Fikri.
Pada Djarum Sirnas Li-Ning Kepulauan Riau Open 2017 kali ini, dari lima belas gelar yang diperebutkan, Exist Jakarta dan Mutiara Cardinal Bandung masing-masing berhasil mencuri sebanyak empat gelar.
Sedangkan Djarum Kudus kali ini harus puas membawa pulang dua gelar. Lima gelar sisanya terbagi rata oleh SKO Ragunan, Tangkas Intiland, Pusdiklat Telkom Bandung, Pertamina dan Fastron yang masing-masing membawa satu gelar, serta satu gelar lagi dibawa oleh duet berbeda klub ISTC Berkat Abadi Sukabumi/FIFA Badminton Club.
Djarum Sirnas selanjutnya akan memasuki seri ketujuh dan akan berlangsung di Mataram pada 30 Oktober hingga 3 November 2017 mendatang.