(Djarum Sirnas Li Ning Sulawesi Open 2016) Juara Baru di Tunggal Taruna Putra

Sirkuit Nasional ‐ Created by AH

MAKASSAR - Podium juara tertinggi nomor tunggal taruna putra pada perhelatan akbar Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Sulawesi Selatan Open 2016 di isi oleh juara baru.

Yakni, Mochammad Rehan Diaz dari PB Mutiara Cardinal Bandung, yang secara mengejutkan, mampu menjadi juara di turnamen berhadiah total Rp 260 juta ini, usai lawannya andalan dari PB Exist jakarta, menyerah di awal game ketiga.

Pertandingan berjalan sengit di game pertama. Pebulutangkis kelahiran Cimahi, 28 Juli 1999 itu, sempat di repotkan terlebih dahulu oleh Gatjra. Hingga akhirnya, ia gagal merebut kemenangan di game pertama tersebut, usai kalah tipis 20-22.

"Tadi saya kecolongan di game pertama, karena saya kurang fokus," ujar Rehan.

Berpindah di game kedua, Rehan berhasil bangkit dan terlihat menemukan permainan terbaiknya. Tak kira-kira, pemain yang baru bersaing di level taruna pada awal tahun 2016 ini, mampu merebut game kedua atas juara Djarum Sirnas Kalimantan Selatan Open 2016 itu, dengan skor telak 21-5 dan membuat laga penentu pun terpaksa harus dimainkan.

"Game kedua saya mengandalkan permainan reli, karena saya lihat Gatjra dari kemarin mainnya capek ketemu lawan-lawannya, jadi saya manfaatkan hal itu agar Gatjra semakin kelelahan," tambah Rehan.

Mengawali game ketiga, Gatjra seolah enggan untuk bertanding, hinggs Rehan unggul angka 5-1. Dan saat itu Rehan dipastikan keluar sebagai juara, setelah Gatjra menyerah untuk tidak melanjutkan permainan, dan meminta wasit yang memimpin pertandingan untuk memanggil tim kesehatan. Setelah dimintai keterangan, salah satu tim kesehatan menerangkan, bahwa Gatjra sangat kelelahan, dan membutuhkan tambahan oksigen, sehingga tak bisa meneruskan pertandingan.    

Meski keluar sebagai juara, akan tetapi Rehan mengaku kurang puas karena menang sebelum pertandingan usai. "Sebenarnya saya kurang puas di pertandingan tadi, karena Gajra menyerah sebelum pertandingan usai. Akan tetapi saya tetap senang dan mensyukuri bisa keluar sebagai juara untuk pertama kalinya di kelas taruna," pungkasnya.

Sementara itu, di nomor tunggal taruna putri, Putri Ayu Desiderianti (PB Exist Jakarta) berhasil keluar sebagai juara, setelah di laga final yang baru saja usai, dirinya  mampu menaklukan Silvi Wulandari (PB Djarum Kudus) dengan keunggulan 21-13 dan 21-12.