"Game pertama poinnya mepet-mepet karena rendy banyak mati sendiri, terus saya berusaha ngingetin yang penting bolanya asal masuk dulu, jangan buru-buru pengen matiin. Di game kedua permainan saya dan Rendy agak mendingan dan gak ngalamin kesulitan," ujar Afiat.
Sementara itu, di jumpai di tempat yang sama, Rendy pun mengiyakan jika dirinya pada saat game pertama dirinya banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Saya banyak mati sendiri di game pertama karena belum panas. Tapi saya coba untuk cari cara gimana agar bisa keluar dari tekanan. Game kedua pun sebenarnya saya masih kurang maksimal," ungkap Rendy.
Pada babak semifinal besok, Jumat (28/8) Afiat/Rendy akan berjumpa pemain muda binaan Exist Jakarta, Franky Wijaya Putra/Sabar Karyaman Gutama.
"Besok lawan pemain yang lebih muda lagi, main maksimal saja. Beban sebenernya ada, tapi kalau udah di lapangan kita harus siap lawan siapa pun," tambah Afiat.
"Pokonya besok harus fokus dari awal," tutup Rendy