Bertanding di lapangan empat, kedua pasangan ini mampu menunjukan penampilan apik sejak dimulainya laga. Namun dua game beruntun yang menyajikan terjadinya adu setting dapat dimenangkan oleh Tri/Suci dengan 25-23 dan 23-21 dalam waktu 54 menit.
“Pertandingan tadi cukup sengit angkanya kejar-kejaran terus, pokoknya mainnya kuat-kuatan terus, dan jangan melakukan kesalahan sendiri. Meskipun tadi lumayan capek, tetapi kami tetap yakin sama kemampuan diri sendri,” ujar Tri usai laga.
“Kunci kemenangan tadi kami bermain sabar, soalnya hawanya panas terus bolanya berat, jadi harus kuat fisik,” kata Suci.
Di laga semifinal besok, Tri/Suci akan berhadapan dengan wakil Djarum Kudus, Tedi Supriadi/Keshya Nurvita Hanadia. Pertemuan besok merupakan pertemuan kedua kalinya bagi mereka. Sebelumnya, di final Djarum Sirnas Sumatera Utara Open 2016 lalu Tri/Suci mampu merebut kemenangan, dan sekaligus membuat mereka meraih gelar juara.
“Pokoknya lebih siap, tenang, dan sabar kaya tadi soalnya bolanya berat. Kalau bicara peluang sama saja, kemenangan sebelumnya gak usah di pikirkan dulu, karena kemampuan kita semua kan hampir sama. Yang penting harus main maksimal,” ujar Suci.
“Di sini kami tidak ada target khusus, yang pasti main sebaik mungkin dan kalau di kasih juara berarti itu bonus buat kami. Soalnya penasaran juga tahun ini belum pernah juara,” kata Tri.