Meski berhasil memenuhi targetnya dengan lolos ke partai puncak, namun Reinard/Rayhan mengaku sedikit tidak menyangka karena bisa mencuri kemenangan dalam pertarungan dua game langsung atas Putra/Nadiya. “Nggak nyangka bakal straight game. Dari awal kita mikirnya bakal ramai dan sampai rubber,” kata Rainard Dhanriano kepada Djarumbadminton.com.
“Hari ini kita masih banyak melakukan kesalahan sendiri, tapi untungnya lawan juga melakukan melakukan kesalahan sendiri yang lebih banyak dari kita,” sambungnya menambahkan.
Ini menjadi laga final kedua bagi Reinard/Rayhan yang baru berpasangan Agustus lalu. Sebelumnya, di ajang Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jakarta Open 2019, Reinard/Rayhan juga berhasil melaju ke partai puncak. Namun ganda dewasa campuran PB Mutiara Cardinal Bandung ini harus puas keluar sebagai runner up setelah kalah dari Amri Syahnawi/Pia Zebadiah Bernadet.
“Kita termasuk yang cepat juga beradaptasinya satu sama lain. Agak nggak nyangka juga bisa langsung dua kali masuk final. Padahal kita juga baru dipasangkan dua kali. Sejauh ini kita sudah lumayan klop, dan memang sebetulnya harus cocok kalau dipasangkan sama siapa pun. Pengennya sih kali ini juara, mudah-mudahan saja bisa juara,” jelasnya usai bertanding.
Di babak final ganda dewasa campuran Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Nusa Tenggara Barat Open 2019, Reinard/Rayhan akan berhadapan dengan pasangan unggulan ketiga asal PB Berkat Abadi Banjarmasin, Agripina Prima Rahmanto Putera/Meirisa Cindy Sahputri. Agripina/Meirisa berhasil lolos ke partai puncak lewat kemenangan 21-17, 12-21, dan 21-15 atas wakil PB Mutiara Cardinal Bandung, Alif Rafsyah Mauthuthihona/Monika Insany.
“Untuk besok pastinya harus mengurangi banyak mati sendiri. Selain itu kita juga harus lebih pintar dan cepat dalam mengubah pola permainan,” tutupnya.