(Djarum Sirnas Premier Jabar 2018) Hanna Ramadhini Kembali Merasakan Sirkuit Nasional

Hanna Ramadhini
Hanna Ramadhini (Mutiara Cardinal Bandung).
Sirkuit Nasional ‐ Created by DEA

Pebulutangkis tunggal putri Hanna Ramadhini, berhasil melaju ke babak kedua Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Premier Li-Ning Jawa Barat Open 2018. Tiket babak 16 besar itu dipastikan wakil Mutiara Cardinal Bandung tersebut usai bertarung sengit selama tiga game kontra wakil Exist Jakarta, Putri Kusuma Wardani, pada babak pertama siang tadi, Rabu (25/7), di GOR Susi Susanti, Tasikmalaya.

Mengawali game pertama, Hanna langsung mendapatkan perlawanan dari pemain yang lebih muda darinya itu. Meski akhirnya, Hanna dapat mengamankan laga pembuka tersebut setelah menang 21-18.

Pada game kedua, lagi-lagi Hanna kembali mendapatkan perlawanan yang sengit. Alhasil, Hanna pun terpaksa harus menunda kemenangannya usai kalah terlebih dahulu 21-15.

Pada game penentu, Hanna tak ingin melepas kesempatan untuk bisa meraih kemenangan. Ia pun terlihat berjuang semaksimal mungkin melawan permainan Putri, hingga akhirnya Hanna mampu menutup pertandingan tadi dengan kemenangan 21-15 selama 75 menit.

Kami sebenarnya sudah sama-sama tahu kekurangan dan kelebihannya masing-masing, karena waktu saya masih di Pelatnas sering latihan bareng. Dan memang sesuai prediksi, di pertandingan tadi bakal berjalan sengit hingga tiga game,” kata Hanna usai laga.

Hanna sendiri memutuskan untuk mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI Cipayung beberapa bulan lalu. Sedangkan Putri merupakan salah satu atlet yang terpilih program magang sejak awal tahun 2018. Hal itu lah yang menyebabkan kedua pemain ini sempat berlatih bersama meski berbeda klub.

Mungkin keunggulan saya tadi atas Putri, saya lebih unggul dari segi penguasaan lapangan, dan juga pengalaman untuk menghadapi poin-poin kritis,” ungkap peraih medali perak Sea Games 2015 itu.

Selanjutnya, pada babak kedua Hanna akan berjumpa dengan wakil Jaya Raya Jakarta, Sri Fatmawati, yang sebelumnya memastikan diri melaju usai menundukkan wakil Djarum Kudus, Aisyah Sativa Fatetani, dengan 21-12 dan 21-10.

Untuk besok mungkin harus lebih ditingkatkan lagi dari segi ketahanan di lapangan. Semoga bisa terus menang dan juara, karena di turnamen ini saya didukung langsung oleh orangtua dan keluarga,” pungkas Hanna.