Kekalahan pertama harus diterima oleh Ayaka Kawasaki/Yuki Minei atas Devi Tika Permatasari/Keshya Nuvita Hanadia (Berkat Abadi Banjarmasin). Ayaka/Yuki kalah dengan dua game langsung 19-21 dan 15-21 dalam waktu 44 menit.
Selanjutnya Komiyama Sayaka/Yoshimi Kido juga harus terperosok ke jurang kekalahan, setelah tunduk ditangan Dian Fitriani/Nadiya Melati (Pertamina Fastron), setelah bertarung selama tiga game dengan kekalahan 19-21, 24-22, dan 13-21 dalam waktu 86 menit.
Harapan Jepang untuk bisa mengirim wakilnya ke semifinal pun sirna, setelah Ayaho Sugino/Natsuki Higuchi, juga takluk oleh pasangan muda Indonesia, Nita Violina Marwah/Putri Syaikah Ulima Hidayat (Pelatnas PBSI), dengan kekalahan 21-18, 22-24, dan 12-21.
“Kami harus mengakui keunggulan para pemain Indonesia. Rata-rata mereka kebingungan dengan permainan bola-bola para pemain Indonesia, karena mereka baru pertama kali ini ikut bertanding di Indonesia,” tutur Atsushi, pelatih Jepang saat ditemui di GOR Susi Susanti, Tasikmalaya.
“Selain itu pada pertandingan tadi meskipun pemain Indonesia masih muda, namun mereka mau bersusah payah untuk bisa menjangkau bola,” tambahnya.
Di sisi lain, Natsuki dan Ayaho sendiri masih akan meneruskan misi tim nya untuk bisa membawa pulang gelar di Djarum Sirnas kali ini. Mereka berdua yang juga bermain rangkap di tunggal putri, malam nanti (27/7) akan melakoni partai semifinal. Natsuki sendiri akan menantang unggulan pertama, Hanna Ramadini (Mutiara Cardinal Bandung). Sedangkan Ayaho akan berjumpa dengan Asty Dwi Widyaningrum (Jaya Raya Jakarta).
Laga semifinal Djarum Sirnas Premier Li Ning Jawa Barat Open 2018 sendiri baru saja dimulai, Jumat (27/7), sekitar pukul 19.30 WIB.