Auditya yang merupakan unggulan kedua di turnamen kali ini, memastikan kemenangan atas Karono yang tak lain adalah unggulan pertama, dengan dua game langsung 23-21 dan 21-19.
Sebelumnya, kedua pemain ini bertemu di Djarum Sirnas Premier Banten Open 2017 pekan lalu berlangsung di Cilegon. Kala itu kemenangan berhasil diraih oleh Karono atas Auditya.
“Senang sekali karena saya bisa menuntaskan rasa penasaran saya yang sejak tahun lalu tidak pernah juara. Terus juga rasa ingin balas kekalahan di seri sebelumnya atas Karono pun bisa dituntaskan di Djarum Sirnas kali ini yang berlangsung di Bandung, yang bisa saya bilang adalah kandang saya sendiri,” ungkap Auditya usai laga.
“Kunci kemenangan saya di final tadi, saya berusaha untuk tidak terbawa pola permainan lawan. Selain itu saya bermain sabar, dan mungkin dukungan dari keluarga dan teman-teman saya yang datang langsung untuk mendukung saya pun adalah salah satu faktor keberhasilan saya disini,” tambah Auditya.
Kemenangan ini menjadi bekal Auditya untuk turnamen berikutnya yang bakal terus ia lakoni. Di usianya yang menginjak 18 tahun ini, Auditya ingin memanfaatkan sisa perjuangannya bertarung di level taruna yang pada tahun depan sudah tidak mungkin bisa dia rasakan lagi.
“Semoga dengan hasil ini menjadi modal awal bagi saya untuk menghadapi turnamen-turnamen berikutnya. Dan tentunya di sisa perjuangan saya untuk bersaing di level taruna akhir ini, bisa terus saya manfaatkan dengan mampu menjuarai turnamen yang bakal saya hadapi. Karena tahun depan saya sudah naik dewasa,” jelas Auditya.
Sementara itu gelar juara tunggal taruna putri berhasil diraih oleh Syalsabila Vahira Irmawan dari Exist Jakarta. Ia keluar sebagai juara usai menundukkan Melsya Nur Fitriani dari Victory Bogor, dengan 21-19 dan 26-24.