Pasangan berbeda bendera yang baru dipasangkan ini, mampu tampil cemerlang menghadapi Lukhi/Ririn. Dalam waktu 32 menit, mereka pun berhasil memastikan kemenangannya dengan dua game langsung 21-14 dan 21-18.
“Tadi kami bermain lepas saja karena benar-benar baru dipasangkan. Banyak bermain no lob pendek, dan cepat-cepat menurunkan bola, itu jadi kunci kemenangan kami di pertandingan tadi. Saya sendiri ketkika dipasangkan dengan Riky merasa lebih percaya diri di lapangan, mungkin karena kami sama-sama pemain spesialis campuran, jadi sama-sama ngerti di lapangan,” ungkap Masita usai laga.
Di sisi lain, Riky pun tak luput memuji penampilan pasangan barunya saat bertanding di lapangan siang tadi. Bahkan, Riky pun menceritakan jika dirinya sempat mempunyai keinginan untuk berpasangan dengan Masita sejak keduanya masih bermukim di Cipayung.
“Masita di lapangan mainnya bagus teutama di depannya. Dia memang pemain spesialis depan, dan meskipun sudah tidak di Pelatnas lagi tetapi mungkin dia masih lebih rutin latihan di klubnya, sehingga permainan apik dan bola-bola halusnya masih terjaga,” kata Riky.
“Sebenarnya ketika kami sama-sama masih di Pelatnas, saya pernah ada kepikiran untuk minta ke pelatih dipasangkan dengan Masita . Tetapi saya belum sempat membicarakannya sampai akhirnya kami sama-sama terkena degradasi. Dan kali ini saya baru mendapatkan kesempatan, dan semoga hasilnya di turnamen pertamakalinya ini kami bisa meraih sukses,” papar Riky.
Kemenangan di pertandingan tadi pun membawa Riky/Masita untuk melaju ke babak semifinal yang akan berlangsung besok, Jumat (21/7). Mereka akan berebut tiket final dengan pasangan wakil Mutiara Cardinal Bandung, Reinard Dhanriano/Monika Insany yang sebelumnya berhasil menaklukan pasangan Pelatnas, Fachryza Abimanyu/Bunga Fitriani Romadhini dengan 21-12, 22-24, dan 21-15.
“Untuk besok kami mainnya akan lebih percaya diri lagi,” pungkas Masita.
Sementara itu, semifinal ganda campuran dewasa lainnya akan mempertemukan unggulan pertama dari Jaya Raya Jakarta, Irfan Fadhillah/Weni Anggraeni kontra wakil Pelatnas, Akbar Bintang Cahyono/Winny Octavina Kandow.
