Sejak awal, Adnan/Masita langsung berinisiatif mengambil alih kendali pertandingan dengan melepaskan serangan-serangan cepat ke pertahanan Reinard/Maretha. Masita Mahmudin mengaku bila dirinya tengah bersemangat demi memburu gelar juara ketiganya pada tahun ini.
“Akunya lagi semangat banget. Dari awal kita langsung menyerang. Lawannya kelihatan kurang siap. Makanya kita langsung memanfaatkan kesempatan. Apalagi bolanya agak kencang,” ujar Masita kepada Djarumbadminton.com.
Berbeda dengan Masita, Adnan Maulana justru merasa tidak menyangka bisa mengalahkan unggulan pertama. Menurut Adnan, ia hanya berusaha tampil maksimal turun di kejuaraan ini. “Nggak nyangka bisa menang. Mungkin karena permainan lawan tidak sebagus biasanya. Senang bisa menang dari unggulan pertama,” kata Adnan.
Dengan kemenangan ini, Adnan/Masita memastikan tiket ke babak semifinal dan berhadapan dengan pasangan ganda campuran Berkat Abadi Banjarmasin, Agripina Primarahmanto Putera/Devi Tika Permatasari. “Keduanya pasangan bagus. Saya dan Masita harus jaga kondisi untuk pertandingan besok. Karena kita ingin juara disini, makanya mau main maksimal aja besok,” tutupnya.
Tahun ini, pasangan Adnan/Masita telah mengoleksi satu gelar juara ganda campuran dewasa saat turun di Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Barat Open 2018, Juli lalu. Keduanya sempat berpisah pada seri keempat Djarum Sirkuit Nasional Sulawesi Selatan Open 2018 di Makassar. Saat itu, Masita berpasangan dengan Markis Kido dan keluar sebagai juara.
Pada kesempatan kali ini, mereka kembali berpasangan dan berharap mampu mengulang keberhasilan di Tasikmalaya. Bagi Masita, Djarum Sirkuit Nasional Premier Jakarta Open 2018 ini menjadi peluang dirinya untuk meraih tiga gelar juara secara beruntun dengan dua pasangan berbeda.