Tidak mudah perjuangan yang dilalui Lucky/Helena hingga akhirnya lolos ke babak final. Pasalnya, mereka harus melalui sejumlah pertarungan berat dan melelahkan sejak awal turnamen. “Nggak nyangka banget bisa lolos sampai ke final, apalagi kita baru dipasangkan. Kalau sudah sampai final, inginnya sih juara,” ujar Helena Ayu Puspitasari.
Lucky/Helena baru berpasangan sejak kejuaraan Victor Exist Jakarta Open Junior 2018, pekan lalu. Saat itu, Lucky/Helena harus terhenti di babak 16 besar. Kali ini, di Djarum Sirkuit Nasional Premier Jakarta Open 2018, Lucky/Helena mampu membuktikan kelasnya dengan lolos ke partai puncak.
“Kita baru dua turnamen dipasangkan. Permainan di lapangan juga sudah mulai kompak. Ya kita saling percaya aja sama kemampuan masing-masing saat di lapangan,” lanjutnya.
Sebelum berhasil memastikan tiket ke final, Lucky/Helena harus menelan kekalahan pada game pertama. Permainannya pada awal laga seolah tak berkembang akibat hilang fokus. “Di game pertama kita banyak buat kesalahan sendiri, jadi banyak mati. Terus kita kaya belum yakin sama permainan sendiri. Mainnya jadi kurang fokus. Di game kedua kita coba main lepas dan maksa, pokoknya gak mau kalah,” jelasnya.
Pada partai final ganda campuran taruna Djarum Sirkuit Nasional Premier Jakarta Open 2018, besok (15/9), Lucky/Helena akan berhadapan dengan Ferdian Mahardika Ranialdy/Annisa Mubarokah yang berhasil mengalahkan unggulan pertama di babak semifinal tadi.
“Untuk pertandingan besok kita mau coba usaha semaksimal mungkin. Nggak terlalu berpikir untuk menang. Yang penting main sebagus mungkin,” tandasnya.