Greysia datang untuk menyaksikan keponakannya bertanding, yakni Beverly Gabriella yang merupakan atlet ganda remaja putri binaan PB Exist Jakarta. Malam tadi (6/5), Baverly bertanding di babak semifinal bersama pasangannya, Tsavanne Bethalia Putri Mertoso dan berhasil mengantongi kemenangan atas lawannya pasangan Putri Andini Wahyuningrum/Rayhan Vania Salsabila (Mutiara Cardinal Bandung).
"Saya ke sini sengaja untuk nonton keponakan bertanding, memang sudah direncanain sih karena mumpung mainnya di Jakarta. Ini baru pertama kali saya lihat dia (Baverly) bertanding, dan ternyata meskipun sudah lumayan sering juara, namun menurut saya masih banyak lagi permainan dia yang harus di asah lagi," ujar juara Korea Open Super Series 2015 itu.
Selain itu, Greysia pun melihat sisi lain di ajang berhadiah total Rp 300 juta ini. Menurutnya, turnamen Djarum Sirnas ini sangat posotif khususnya bagi para atlet-atlet muda calon bintang bulutangkis tanah air di massa depan.
"Sempat kaget karena baru tahu selain pemain nasional, ternyata turnamen ini di ikuti oleh pemain-pemain dari luar seperi Korea, Jepang yang saya lihat tadi. Tentunya hal itu menjadikan persaingan menjadi lebih ketat dan lebih berkualitas. Selain itu pemain-pemain muda kita juga jadi banyak pengalaman untuk mengetahui kemampuan para pemain luar. Nantinya mereka jika sudah waktunya bersaing di level dunia jadi gak canggung lagi," paparnya.
Kemeriahan Djarum Sirnas Premier Jakarta Open 2016 masih belum berakhir, karena besok siang, Sabtu (7/5) akan dilangsungkan partai puncak final yang dijadwalkan akan dimulai pada pukul 13.00 WIB di GOR Asia Afrika, Jakarta.