(Djarum Sirnas Premier Jakarta Open) Amalia/Febriana Tembus Empat Besar

Selebrasi Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma (Pelatnas).
Selebrasi Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma (Pelatnas).
Sirkuit Nasional ‐ Created by Bimo Tegar

Jakarta | Tiket babak semifinal Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jakarta Open 2019 menjadi milik pasangan Pelatnas Pratama PBSI, Amalia Cahaya Pratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma setelah berhasil memetik kemenangan 21-19 dan 21-18 atas wakil PB Fifa BC, Aisyah Nuraini/Annisa Mubarokah pada pertarungan yang berlangsung di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Kamis (15/8).

Kedua pasang ganda dewasa putri ini sama-sama memperlihatkan permainan terbuka sejak awal pertandingan dimulai. Meski berlangsung dengan cukup ketat, Namun Amalia/Febriana terlihat tampil lebih menyerang dan menekan pertahanan lawan. “Dari awal pertandingan kita coba dan berusaha untuk langsung menyerang,” kata Febriana Dwipuji Kusuma kepada Djarumbadminton.com.

Memasuki game kedua, tensi pertarungan tidak berubah. Baik Amalia/Febriana maupun Aisyah/Annisa masih sama-sama melakukan jual beli serangan. Meski akhirnya bisa memenangkan pertandingan dalam dua game langsung, namun Febriana mengaku masih mengalami sedikit kendala, khususnya dari segi ketenangan.

“Kita memang merasa masih ada sedikit kendala di pertandingan hari ini. Di pertandingan tadi kita mainnya masih kurang tenang. Tapi kita tetap berusaha untuk main sabar dan fokus poin demi poin,” ungkap pebulutangkis ganda putri besutan PB Djarum Kudus ini.

Dengan kemenangan ini, ganda dewasa putri Pelatnas Pratama PBSI dipastikan menempatkan satu wakilnya di partai partai puncak Djarum Sirkuit Nasional Premier Li-ning Jakarta Open 2019. Sebab pada babak semifinal nanti, Amalia/Febriana akan berhadapan dengan rekan sepelatnasnya, Febby Valencia Dwijayanti Gani/Metya Inayah Cindiani yang menang 19-21, 21-16 dan 21-7 atas pasangan PB Djarum Kudus, Ayu Gary Luna Maharani/Rosyita Eka Putri Sari.

“Untuk besok karena lawan teman sendiri, jadi kurang lebih sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangannya. Tapi kita sendiri mungkin harus bisa lebih tenang lagi dan bisa lebih lepas lagi mainnya,” tutup Febriana.