“Yang pasti senang dan bersyukur masih dapat juara untuk yang kelima kalinya di tahun ini. Karena memang kita punya target pribadi, jadi mau maksimal banget mainnya. Pokoknya kita coba keluarkan semua permainan terbaik,” ungkap Nadiya Melati kepada Djarumbadminton.com.
Sebetulnya, Nadiya/Tiara punya peluang cukup besar untuk menyudahi permainan dalam straight game saat unggul cukup jauh di game kedua. Namun, penampilannya seketika menurun dan mampu tersusul hingga akhirnya kalah dalam adu setting di game kedua.
“Ini pertandingan yang capek banget. Dari awal game pertama kita mainnya sudah ketat banget. Di game kedua waktu sudah unggul jauh, kita sempat lengah dan lawan jadi nggak gampang mati. Lama-lama kita jadi panik sendiri dan lambat untuk balik lagi ke permainan awal. Kita juga jadi kurang percaya diri mainnya dan banyak mati sendiri,” jelas Tiara Rosalia Nuraidah selepas pertandingan.
“Di game ketiga kita sudah nggak mikir main pake teknik, kita sama-sama mengingatkan yang penting harus tahan dan semangat terus. Pokoknya harus tahan, nggak mikir yang lain,” sambungnya menambahkan.
Lebih lanjut Tiara mengatakan bila laga final kali ini merupakan pertandingan yang paling melelahkan sepanjang keikutsertaannya di ajang Djarum Sirkuit Nasional 2019. “Secara teknik memang mereka punya kualitas yang bagus, apalagi semangat juangnya. Jadi mungkin keinginan untuk menang dan mengalahkan kita yang bikin mereka tambah semangat. Makanya ini jadi pertandingan yang melelahkan banget,” bebernya.
“Dengan gelar kelima ini mudah-mudahan kita bisa terus konsisten dan tetap bisa memberikan yang terbaik di setiap pertandingan,” pungkasnya.