Bertanding di lapangan empat GOR Satria, Purwokerto, mantan penghuni Pelatnas PBSI Cipayung itu sukses mengantongi kemenangan pertamanya petang tadi, Senin (12/3), atas wakil ISTC Berkat Abadi Sukabumi, Muhammad Ahdial Octa Khairullah, dengan skor meyakinkan 21-6 dan 21-5 dalam waktu 22 menit.

“Pertandingan tadi saya cukup bisa menguasi permainan dan tidak terlalu banyak melakukan penyesuaian meskipun baru pertama main disini. Meskupun lapangan tadi agak sedikit licin, tetapi saya bisa mengatasinya,” Ujar Krishna.

Pebulutangkis berusia 22 tahun yang baru terkena degradasi Pelatnas pada akhir tahun 2017 lalu itu, baru pertama kali lagi turun di ajang Dajrum Sirnas. Terakhir, dirinya bersaing di Djarum Sirnas Jawa Tengah Open 2015. Kala itu Krishna yang masih bermukim di Cipayung, sukses menjadi kampiun usai menaklukkan Enzi Shafira.

Dan di ajang yang sama kali ini, Krishna berharap bisa kembali mengulang sukses tiga tahun lalu tersebut.

“Pastinya disetiap turnamen saya selalu mempunyai target. Dan di turnamen in berhaap saya bisa juara lagi seperti tiga tahun lalu. Tetapi melihat persaingan yang semakin merata, saya akan berusaha bermain semaksimal mungkin dulu,” ujar Krishna.

Selanjutnya di babak kedua besok, Selasa (13/3), Krishna akan berjumpa wakil Mutiara Cardinal Bandung, Vega Vio Nirwanda.

“Untuk besok harus lebih disiapkan lagi fisik dan mental. Soalnya dia pemain bagus dan sering bertemu dengan saya, melihat peluang sih 50:50,” pungkas Krishna.