“Nggak nyangka bisa juara. Soalnya sebelum berangkat ke turnamen ini, kita minim sekali persiapan. Kita latihan sendiri-sendiri. Jadi selama turnamen ini kita sama-sama berusaha tampil maksimal dan saling percaya saja sama kemampuan masing-masing,” kata Muhammad Nendi Novatino kepada Djarumbadminton.com.
“Senang, akhirnya bisa juara juga. Ini gelar pertama kita selama Sirnas 2019. Kita juga sempat tidak berpasangan, terus dipasangkan lagi dan akhirnya baru kali ini dapat gelar. Sekarang ini persaingan di ganda taruna putra benar-benar ketat dan merata, jadi nggak gampang bisa sampai juara seperti ini,” sambung Teges Satriaji Cahyo Hutomo menambahkan.
Lewat pertarungan yang berlangsung selama 28 menit itu, Nendi/Teges mencoba untuk tampil lebih menekan sejak awal. Mereka juga terbukti berhasil menerapkan stategi no-lob untuk meredam kekuatan Asghar/Rian.
“Selama pertandingan tadi, kita terus coba untuk main no-lob. Karena mereka punya serangan yang bagus, jadi sebisa mungkin kita jangan sampai kasih kesempatan mereka untuk menyerang. Selain itu, kita juga fokus satu per satu poin, nggak mikir menang atau kalah, yang penting main maksimal,” jelas Teges.
Sukses menyabet gelar perdananya, Nendi/Teges berharap bisa kembali bersinar di kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional 2020 mendatang. “Harapan saya mudah-mudahan bisa lebih baik saja daripada tahun ini. Jangan cepat puas dan jadikan gelar juara kali ini untuk motivasi supaya kedepannya bisa lebih berprestasi lagi,” tutur Teges.
“Semoga kita nggak juara di sini saja, tapi di turnamen-turnamen berikutnya. Kita harus latihan lebih giat lagi supaya bisa konsisten. Apalagi sekarang persaingannya sudah mulai merata,” tandas Nendi.