Meski berhasil memenangkan pertandingan, tunggal putri asuhan PB Jaya Raya Jakarta ini nyaris saja kehilangan sentuhan permainannya di game kedua. Sempat tertinggal jauh saat mengawali game kedua, Asty yang berstatus unggulan dua ini dipaksa mengikuti pola permainan lawan, sebelum akhirnya mampu keluar dari tekanan dan memenangkan duel.
“Tadi di game kedua saya mainnya satu-satu dan temponya melambat karena terbawa alur pola permainan lawan. Tapi saya terus berusaha keluar dari tekanan. Begitu sudah menyamakan poin, saya coba lebih fokus lagi dan kembali ke permainan sendiri dengan mempercepat tempo. Untungnya berhasil menang,” ungkap Asty Dwi Widyaningrum kepada Djarumbadminton.com.
Lebih lanjut Asty mengatakan jika Isra merupakan pemain yang cukup cerdik. Buktinya, pebulutangkis tunggal putri yang saat ini membela PB Berkat Abadi Banjarmasin itu mampu membuat Asty kerepotan di game kedua. Padahal di game pertama Asty sudah benar-benar menguasai jalannya pertandingan.
“Di game pertama nggak ada kendala sama sekali. Pola permainan yang diterapkan berjalan dengan baik. Malahan pertandingan hari ini sudah jauh lebih enak dari permainan-permainan sebelumnya. Sekarang feel-nya sudah dapet. Pukulan-pukulannya juga sudah enak,” katanya.
Di babak semifinal Djarum Sirkuit Nasional Premier Jawa Timur Open 2018, Asty sudah ditantang rekan satu klubnya dari PB Jaya Raya Jakarta, Sri Fatmawati yang mendapatkan tiket gratis lantaran lawannya di perempat final, Bening Sri Rahayu dinyatakan Walkover.
“Sri punya pukulan bola-bola halus yang sangat baik. Mungkin itu yang harus saya waspadai pada pertandingan besok. Saya tidak mematok target di kejuaraan ini, yang penting bisa memberikan yang terbaik dan fokus di setiap pertandingan,” tutupnya.