Mereka berhak menaiki podium juara tertinggi setelah di laga final siang tadi, Sabtu (28/4), mampu menundukkan andalan Berkat Abadi Banjarmasin, Agripina Primarahmanto Putera/Devi Tika Permatasari, dengan kemenangan telak dua game langsung 12-21 dan 12-21.
Diakui Agripina, jika ia dan pasangannya mengalami kekalahan dan tak mampu meladeni ketahanan lawan di lapangan.
“Kami merasa kalah stamina di lapangan. Padahal kami diuntungkan karena kemarin semifinal lawannya mengundurkan diri dan kami lolos langsung ke final tanpa bertanding, tetapi saya sendiri merasa istirahat satu hari tidak cukup untuk balik ke kondisi prima,” ungkap Agripina.
Di sisi lain, Devi akan kembali berjumpa dengan Pia di final ganda putri sore nanti. Devi yang berpasangan dengan Keshya Nurvita Hanadia, mengaku akan siap untuk membalas kekalahan atas Pia, yang berpasangan dengan Tiara Rosalia Nuraidah (Mutiara Cardinal Bandung)
“Nanti saya ketemu Pia lagi di final Ganda Putri. Tentunya saya akan lebih siap lagi, dan berharap bisa membalas kekalahan,” singkat Devi.
Sementara itu, gelar ganda taruna campuran berhasil diraih oleh Ferdian Mahardika Ranialdy/Annisa Mubarokah (Jaya Raya Jakarta/FIFA BC), usai mengalahkan Asyhari Anhar/Inas Hasnaya (PB Victory Bogor) dengan 21-13 dan 21-16.
Hingga berita ini diturunkan, pertandingan final ganda campuran remaja belum dimainkan. Meski begitu, gelar juara sudah dipastikan jadi milik Djarum Kudus, setelah mengirim dua wakilnya ke final, yakni pasangan Muh. Putra Erwiansyah/Febi Setianingrum kontra Rian Canna Varo/Jovika Vandaria Ester Matiho.