Pia/Tiara memastikan diri merebut tiket final setelah di laga semifinal malam tadi, Jumat (27/4), mampu menundukkan pasangan Maretha Dea Giovani/Nisak Puji Lestari (Mutiara Cardinal Bandung) dengan kemenangan dua game langsung, 21-16 dan 21-19.
Pada debutnya kali ini, Tiara mengaku tidak terlalu banyak perlu penyesuaian berpasangan dengan Pia.
“Berpasangan dengan Pia saya merasa tidak terlalu banyak memerlukan penyesuaian di lapangan. Yang penting kemampuan individunya saja masing-masing, dan harus saling percaya, karena kami sama-sama sudah mempunyai cukup pengalaman,” beber Tiara.
“Mungkin kendalanya karena kami sama-sama pemain depan, jadi harus sama-sama mengontrol agar jangan sampai rebutan maju ke depan. Itu saja mungkin yang perlu diperbaiki lagi kedepannya,” tambah Tiara.
Diakui Tiara, jika berpasangan dengan Pia tidak direncanakan jauh-jauh sebelumnya.
“Tepatnya kurang lebih dua minggu yang lalu saya meminta dipasangkan dengan anak asuh mas Bambang (Bambang Suprianto - pelatih Jaya Raya Jakarta), karena saat ini belum mempunyai pasangan tetap. Dan mas Bambang langsung memilih Pia untuk menjadi pasangan saya di Djarum Sirnas kali ini,” jelas Tiara.
Bahkan diakui Tiara, jika dirinya akan berpasangan dengan Pia dalam waktu cukup panjang. “Mungkin kedepannya jika di pertandingan nasional saya dan Pia akan terus berpasangan,” ujarnya.
Sementara itu di sisi lain, Pia/Tiara akan melakoni laga final besok, Sabtu (28/4), menghadapi wakil Berkat Abadi Banjarmasin, Devi Tika Permatasari/Keshya Nurvita Hanadia.
“Untuk pertandingan besok kami harus lebih fokus saja, karena mereka juga senior, jadi saya dan pasangan sebisa mungkin jangan lengah,” pungkas Tiara.