Menang di game pertama, Ardiansyah/Nadiya harus kehilangan game kedua. Menghadapi pasangan yang lebih junor, Ardiansyah/Nadiya tetap berusaha mengeluarkan permainan terbaiknya dan tidak menganggap enteng lawan. Beruntung, pada game penentu, Ardiansyah/Nadiya mampu mengamankan kemenangan dengan bekal pengalaman dan jam terbang yang lebih matang dari Ihsan/Dea.
“Di pertandingan tadi intinya kita tetap nggak boleh lengah dan harus tetap waspada walaupun lawan junior, karena semua lawan sama saja, sama-sama bagus. Yang penting tadi fokusnya tetap dijaga,” kata Nadiya Melati kepada Djarumbadminton.com.
Meski harus berjuang dari babak awal, Ardiansyah/Nadiya mengaku tidak mengalami kendala serius saat ambil bagian pada kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Sulawesi Utara Open 2019 ini. “Alhamdulillah nggak ada kendala. Karena kita juga sudah sering latihan dan pernah partner-an juga dulu. Jadi nggak ada masalah,” ungkapnya.
Di partai final Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Sulawesi Utara Open 2019 nanti, Ardiansyah/Nadiya akan berhadapan dengan pasangan debutan PB Berkat Abadi Banjarmasin/PB Pertamina Fastron, Rian Agung Saputro/Tiara Rosalia Nuraidah. Rian/Tiara lolos ke partai puncak lewat kemenangan mudah 21-9 dan 21-8 atas ganda dewasa campuran PB Specta Badminton Club, Alvent Yulianto Chandra/Freeisy Ester Sompie.
“Walaupun ketemu teman sendiri dan partner saya di ganda putri, ya harus tetap fight juga pastinya, nggak boleh kendor dan coba menikmati pertandingan saja,” pungkasnya.