Mengetahui Andi belum dalam kondisi yang terlalu siap dan cenderung lengah, Enzi langsung memanfaatkan kesempatan yang ada dengan mengambil alih kendali serta tempo permainan demi merebut kemenangan di game pertama.
Memasuki game kedua, Andi yang sudah lebih siap dari sebelumnya mampu memberikan perlawanan dan pertarungan pun berlangsung dengan cukup ketat. Kedua pebulutangkis sama-sama berusaha mengeluarkan permainan terbaiknya. Bahkan aksi saling kejar mengejar poin pun tersaji di game kedua hingga akhirnya mampu diamankan Enzi lewat kemenangan 21-18.
“Kalau di game pertama, saya lebih memainkan tempo. Kebetulan di awal-awal permainan lawannya juga masih agak kurang siap. Terus di game kedua, tadi sempat rapat-rapat juga poinnya karena permainan lawan sudah lebih baik dari sebelumnya,” kata Enzi Shafira kepada Djarumbadminton.com.
“Di game kedua saya coba main lebih tenang saja dan nggak mau terburu-buru untuk ambil poin. Soalnya lawannya juga kan berat, jadi saya nggak boleh sembarangan, harus benar-benar hati-hati,” sambungnya menjelaskan.
Lolos ke babak semifinal Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Sulawesi Open 2019, Enzi akan berhadapan dengan tunggal dewasa putra asal PB Pertamina Fastron, Riyanto Subagja. Ini akan menjadi partai ulangan pada laga final Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Nusa Tenggara Barat Open 2019, awal September kemarin.
“Ketemu Riyanto kalau saya pribadi maunya nuntasin pertandingan di final Sirnas Mataram kemarin. Karena kemarin kan dia cedera, terus saya juga kalah di game pertamanya, jadi mau revans juga sekaligus nuntasin permainan yang kemarin belum selesai,” tandas Enzi.