Sempat lebih dulu mengamankan kemenangan di game pertama, Joshua/Tessa justru harus kehilangan game kedua dan ketiga. Padahal, mereka sudah cukup percaya diri bisa menuntaskan perlawanan atas pasangan senior itu. “Kalau di game pertama kita sudah merasa lebih yakin dan lebih siap duluan saja. Terus kita juga mikirnya yang penting masuk dulu sambil cari-cari timing yang tetap untuk menyerang,” kata Joshua David Wardana kepada Djarumbadminton.com.
“Di awal game kedua juga kita masih yakin bisa menang. Tapi diakhir-akhir saya merasa sudah mulai mengendur kakinya, begitu juga di game ketiga. Rasanya kaki ini berat sekali,” sambung Tessa Anjali Karouw menambahkan.
Meski harus tersingkir di babak delapan besar Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Sulawesi Utara Open 2019, Tessa mengaku tetap bersyukur karena sudah berusaha memberikan permainan terbaiknya dan tidak mengalami cedera sama sekali.
“Nyesal sih nggak, justru saya bersyukur. Puji tuhan saya bisa berusaha memberikan permainan terbaik di pertandingan ini. Walaupun hasilnya harus kalah, tapi setidaknya kita sudah berusaha main maksimal,” tutur Tessa.
Sementara itu, meski sama-sama bersyukur, namun Joshua mengaku sedikit kecewa dengan hasil pada pertandingan hari ini. “Pastinya sangat disesalkan juga harus kalah di perempat final, apalagi di turnamen ini kan kita unggulan pertama. Tapi kalau secara permainan, kita tetap bersyukur, karena saya pribadi merasa cukup puas karena sudah bisa mengimbangi pemain senior seperti mereka. Walaupun kalah, setidaknya kita jadi tahu apa yang harus dievaluasi supaya kedepannya bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan kedepannya kita bisa lebih tenang dan lebih safe lagi saja,” tandasnya.