Pebulutangkis kelahiran 22 Mei 1994 ini mengaku bila dirinya memiliki sejumlah kenangan dengan kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional. Sebab, lewat kejuaraan inilah, Anggia bisa naik kepermukaan hingga menjadi salah satu pebulutangkis ganda putri top dunia. Sejak 2012 silam, Anggia belum kembali merasakan atmosfir persaingan ganda putri di Djarum Sirkuit Nasional lantaran harus bergabung bersama pelatnas PBSI.
“Banyak kenangan di Djarum Sirnas sewaktu saya masih junior. Salah satunya yang paling saya ingat yaitu bagaimana rasanya berjuang mewakili serta membawa nama klub Jaya Raya dan berebut gengsi untuk menjadi juara, sampai akhirnya saya bisa bergabung dengan pelatnas. Dulu saja persaingan di Djarum Sirnas ini sudah ketat,” ungkap Anggia Shitta Awanda kepada Djarumbadminton.com.
“Salah satu yang paling saya kangenin adalah suasana pertandingan di setiap kota. Kali ini Djarum Sirnas di Palembang, pastinya akan seru karena sudah lama juga,” sambungnya.
Anggia akan turun berpasangan dengan pemain senior, Pia Zebadiah Bernadet di nomor ganda dewasa putri. Kendati Anggia masih mengikuti beberapa kejuaraan level dunia, namun ia tak mau menganggap enteng persaingan di ajang Djarum Sirkuit Nasional 2019 ini.
“Perkembangan dan persaingan di Djarum Sirnas pastinya sama-sama rata. Tapi untuk sekarang, saya sendiri belum tahu kekuatannya seperti apa, walaupun tidak sama seperti turnamen internasional, tapi saya rasa persaingan dan kekuatan di Djarum Sirnas ini tidak kalah ketatnya dengan kejuaraan internasional,” tuturnya.
Anggia/Pia yang menyandang status unggulan kedua pada ajang Djarum Sirkuit Nasional Li-ning Sumatera Selatan Open 2019 ini akan berhadapan dengan wakil PB Djarum Kudus, Ayu Gary Luna Maharani/Serena Kani di babak dua. Anggia/Pia langsung lolos ke babak dua setelah mendapat bye di babak pertama.
“Ini akan menjadi penampilan pertama saya di Djarum Sirnas sejak 2012 lalu. Pastinya saya mau berusaha memberikan yang terbaik, nggak mau anggap enteng lawan,” tutup Anggia.