Gesstano yang merupakan unggulan kedelapan dan pernah menyabet runner up Sirnas Banten itu kalah usai bertarung dalam rubber game. Garry menumbangkan Gesstano dengan skor 21-15, 21-23, dan 21-19 dalam pertandingan yang berlangsung 1 jam 4 menit.
Di game pertama, Garry mendominasi jalannya pertandingan dan menang mudah 21-15. Namun di game kedua, laga kian sengit. Perolehan poin tidak pernah terpaut jauh. Garry sempat unggul tipis 15-14, namun Gesstano berhasil menyamakan kedudukan di poin kritis 20-20 yang mengakibatkan deuce. Di game kedua ini, Garry harus mengakui keunggulan Gesstano, 21-23.
Di game penentuan, Garry unggul 6-1 di awal pertandingan. Namun, Gesstano berhasil menyamakan kedudukan di angka 15-15, 16-16, 17-17, dan 18-18. Smash keras dari Garry yang gagal diantisipasi Gesstano memberinya kemenangan 21-19.
"Tadi di game dua kurang sabar. Di game tiga rubah permainan dikit, lebih enjoy, ga mikirin poin dan alhamdulillah menang," ujar Garry. Baru pertama kali berhadapan dengan Gesstano, Garry mengaku mengalami sedikit kesulitan karena belum mengetahui gaya permainan lawan. Ia pun mengaku tidak menyangka dapat mengalahkan Gesstano. "Gesstano mainnya rapat, nettingnya juga cepat. Menang kalah biasa dalam pertandingan, yang penting usahanya biar bisa menang " pungkasnya.