Langkah Gregoria untuk dapat naik ke podium tertinggi harus ditebus lewat pertarungan sengit. Ia memetik kemenangan lewat rubber game.
Di game pertama, ia kalah cepat dari lawan dan tertinggal 17-21. Di game berikutnya, ia melancarkan serangan balasan ke arah lawan. Bola-bola Gregoria kerap gagal diantisipasi Vioni. Ia melesat jauh dalam perolehan poin dan memaksakan rubber game dengan skor 21-9.
Game penentuan berlangsung lebih alot. Terjadi kejar mengejar poin hingga mengakibatkan deuce. Gregoria memetik kemenangan 24-22 setelah bolanya gagal dikembalikan lawan.
"Di awal masih belum terlalu ngerti mainnya. Pas udah ngerti, dia ngerubah permainan di game ketiga. Saya kena-kenain aja bolanya," ujar Gregoria.
Dengan demikian, dari enam seri Sirnas 2013 yang sudah digelar, Gregoria sudah mengantongi lima gelar juara. Ia hanya satu kali absen di podium juara saat Sirnas Bandung, Mei silam.
Ketika ditanya mengenai rahasia kesuksesannya, ia tersenyum sambil berkata, "Setiap main rasanya pasti deg-degan. Jadi harus yakin dan percaya diri bisa menang," pungkasnya.
Gregoria Kembali Juara di Medan
Nomor tunggal remaja putri kembali menjadi milik Gregoria Mariska. Pemain Mutiara Bandung ini keluar sebagai juara usai menaklukkan pemain Tangkas Specs, Vioni Florencya di partai final, Sabtu, (14/9).
Previous
Chrisna/Ridho Kembali Jumpa Hermansyah/ Senatria
Next
Berburu Durian Medan