Jonatan yang lahir di Jakarta, 15 September 1997 ini terjun ke dunia bulutangkis sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar.
"Di sekolah ada ekskul bulutangkis lalu saya ikutan. Saya percaya kalau saya bisa bermain lebih bagus dan saya tertarik menekuninya," ujarnya.
Kepercayaan Jonatan berbuah hasil, tak sedikit prestasi yang telah berhasil ia kantongi. Diantaranya, Juara I Kejurda DKI Jakarta 2008, juara 1 Kejuaraan Astec 2008, dan terakhir, runner up Djarum Sirkuit Nasional Bali Open, November silam.
Ia pun pernah mempersembahkan dua emas dan satu perak untuk Indonesia di olimpiade pelajar sekolah dasar se-Asia tenggara di Jakarta tahun 2008. Berkat prestasinya itu, ia dianugerahi penghargaan Satya Lencana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di awal tahun 2009.
Jika di film King ia memerankan sosok anak manja yang egois dan arogan, sifat aslinya jauh berbeda. Jonatan yang bernaung di bawah klub Tangkas Specs mencoba untuk disiplin dalam berlatih bulutangkis.
"Saya selalu berusaha tepat waktu untuk berlatih karena saya ingin serius di bidang ini," ucap atlet yang ingin bisa masuk Pelatnas dalam waktu dekat ini.
Ia pun tak segan-segan meladeni permintaan penggemarnya untuk foto bersama atau sekedar membubuhkan tanda tangan usai bertanding.
"Orang tua saya selalu berpesan untuk tidak sombong kalau sudah di atas," tukasnya sambil tersenyum.