Di partai puncak yang digelar sore hari, atlet yang akrab disapa Jo ini ditantang oleh Setyaldi Putra Wibowo yang merupakan juara USM Flypower International Series 2014. Pertarungan ini pun berlangsung seru, di game pertama, Jo seperti belum bisa menemukan irama permainan. Ia terus berada dibawah tekanan, ia pun kalah telak 9-21.

Namun, ia tak lantas menyerah. Di game kedua ia langsung memimpin 5-0, meski sempat disamakan diangka 8, Jonatan berhasil memimpin tipis 18-17 untuk kemudian menutup game kedua dengan 22-20.

Di game penentuan, Jonatan berhasil terus memimpin perolehan angka. Sang lawan yang merupakan andalan PB Guna Dharma pun sempat meminta perawatan medis di usai interval. Melihat keadaan ini, Jonatan tak melepaskan tekanan. Ia pun berhasil menutup game ketiga sekaligus mengklaim gelar juara Djarum Sirnas Jawa Barat 2014 dengan skor 21-18.

“Di game pertama saya masih belum enak mainnya, dia menerapkan pola permainan cepat. Saya belum bisa mengimbanginya. Tetapi di game kedua saya berusaha untuk bisa memaksakan pola permainan saya, dan puji Tuhan bisa menang,” ujar Jonatan.

Dengan kemenangan ini, Jonatan kembali berhak atas uang sebesar Rp 17,600,000. Untuk anak muda seusianya tentu ini bukan angka yang kecil. Namun Jonatan pun mengaku belum memiliki rencana apa-apa tentang uang yang berhasil ia dapat. “Uangnya akan diapakan? belum ada rencana. Paling ditabung aja,” pungkasnya.

Dengan kemenangan Jonatan, maka Pelatnas berhasil membawa pulang tiga gelar. Catatan ini lebih baik dibanding catatan pekan lalu di Jakarta, di ibu kota Pelatnas hanya bisa membawa pulang gelar melalui Jonatan dan ganda putri Rosyita Eka Putri Sari/Maretha Dea Geovani, sementara di Bandung kemenangan dilengkapi oleh ganda campuran, dimana Hafiz Faisal/Shela Devi Aulia berhasil menundukkan Trikus Harjanto/Vita Marissa dengan 22-20 dan 21-15.