Mereka adalah pemain-pemain yang belum merasakan juara di enam seri Sirnas sebelumnya. Sebut saja, Linda Mutiara Pertiwi di nomor tunggal taruna putri dan Melisa Andesti di tunggal remaja putri salah satu yang meraih gelar juar pertamanya di Bali.
Gelar juara itu mereka dapatkan di Bali lewat perjuangan. Meskipun di beberapa seri sebelumnya keduanya juga telah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa meraih juara, tapi dewi kebeuntungan belum berpihak.
Absennya beberapa pemain di kategori remaja dan taruna juga menjadi faktor yang membuat peluang besar untuk atlet-atlet berprestasi lainnya unjuk gigi. Hal ini pun membawa angin segar untuk regenerasi atlet bulutangkis nasional. Tentunya, demi mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia.
Apakah bakal muncul para juara baru lainnya di tiga seri (Semarang-Yogyakarta-Surabaya) Djarum Sirnas 2013 selanjutnya?