Septian yang dalam babak-babak awal turnamen bermain begitu bagus hingga mampu menjungkalkan favorit juara Saehul Islam, dalam partai semifinal bermain di bawah form. Terbukti di 2 game terakhir yang menentukan, dirinya justru sering membuat kesalahan.

Pada game pertama, jawara O2SN tersebut tampil sebagaimana biasanya dia bermain, yaitu mengandalkan efektifitas pukulan, sabar hingga tidak mudah mati sendiri. Hasil yang diraih pun positif, Septian merebut game pertama dengan keunggulan 21-19.

Berlanjut ke game kedua, Rehan merubah taktiknya, Smash keras miliknya jarang dilontarkan, dia tidak terpancing untuk buru-buru menyerang. Rehan sebaliknya malah melayani permainan Septian sehingga banyak terjadi relly panjang diantara keduanya di game tersebut. Hasilnya positif bagi Rehan, dia merebut game kedua dan memaksa terjadinya Rubber game.

Kepercayaan diri yang meningkat, pasca memenangi game kedua membuat Rehan tampil lebih baik. Di game ketiga, Rehan terus leading dalam perolehan angka. Saat interval, Rehan sudah unggul 13-9.  meski Septian sempat mengejar, namun tak mampu mendekati Rehan yang sudah menggapai angka match point. Akhirnya, sambaran bola tanggung Rehan menyudahi pertandingan yang dibumbui sorak sorai penonton yang menyaksikan partai tersebut.