Melalui atlet-atlet mudanya, klub yang bermarkas di Jakarta Utara ini berhasil memboyong empat gelar, satu gelar lebih banyak di banding PB Djarum dan PB Mutiara yang masing-masing mengumpulkan tiga gelar.

Gelar yang diperebutkan diseri kedua ini berjumlah 18 mulai dari pemula hingga dewasa. Pertarungan ketat membuat klub-klub tanah air berlomba untuk bisa mencetak bibit-bibir baru di bulutangkis tanah air. Kali ini, PB Exist sukses meraih gelar melalui nomor tunggal dan ganda pemula putra, tunggal taruna putri dan ganda taruna putra.

Gatjra Piliang Cupu bahkan mempersembahkan dua gelar. Atlet yang berhasil menembus final Asia Youth U15 di Kudus tahun lalu, berhasil menjadi juara setelah berhasil memenangkan wakil PB Djarum, Alberto Alvin Yulianto dengan 21-12 dan 21-11. Ia kembali mempersembahkan gelar bersama pasangannya, Andika Vicry. Mereka menang atas unggulan teratas asal PB Jaya Raya, Karono/M Choirunnizar dengan 14-21, 21-17 dan 21-16.

Bahkan disektor ganda taruna putra, mereka sudah memastikan gelar sebelu babak final dimulai dimana dua wakilnya berhasil melaju ke final, Giovani Dicky/Wisnu Cahyo Saputro dan Frengky Wijaya/Sabar Karyaman. Gelar terakhir bagi PB Exist sekaligus menjadi penentu peraih gelar terbanyak adala Priskilla Siahaya di sektor tunggal taruna putri, ia menang 21-15, 18-21 dan 22-20 atas Berliyan Sudrajat asal PB Semen Gresik.

Peta persaingan Djarum Sirnas antara klub-klub papan atas tanah air semakin merata, PB Exist sebagai klub pendatang baru dengan sejumlah atlet potensialnya patut untuk semakin diwaspadai. Raihan empat gelar ini menyamai raihan gelar mereka di seri pertama di Makassar.