"Kami cukup puas dengan hasil ini. Karena sebelumnya kami tidak membebankan target apapun di Kejuaraan ini. Yang penting para pemain bermain bagus saja." Ungkap Enroe yang merupakan sala satu pelatih Pelatnas Potensi

Pemain yang notabennya merupakan para pemain muda yang bermain di nomor dewasa, mampu bersaing dan bahkan mampu mengalahkan lawan-lawannya yang merupakam para pemain senior yang sudah malang melintang di Dunia perbulutangkisan Indonesia.

Seperti gelar pertama yang disumbangkan oleh sektor ganda campuran yakni Hafiz Faizal/Shella Devi Aulia yang tampil gemilang setelah berhasil mengalahkan pemain kawakan Trikus Haryanto/Vita Marissa dua game langsung 22-20 21-15.

Di susul oleh pasangan ganda putri yang akhir-akhir ini sering terlihat prestasinya Rosyita Eka Putri/Maretha Dea yang mampu menggagalkan ambisi pasangan Djarum kudus Jena Gozali/Komala Dewi juga dengan dua game langsung 21-14 21-14.

Sementara itu gelar ketiga mampu di raih oleh pemain muda Jonatan Christie yang tampil membanggakan di final kemarin, setelah berhasil menang selama tiga game pertandingan melawan Setyaldi Putra 9-21 22-20 21-18.

Enrou menilai jika prestasi yang diraih para anak didiknya  di Djarum Sirnas ini cukup membanggakan. Akan tetapi hasil yang lebih membanggakan tentunya sangat dinantikan. Regenerasi baru Taufik Hidayat, Susi Susanti, Chandra/Sigit, liliyana/Vita, ataupun Tantowi/Liliyana, untuk saat ini memang belum bisa terlihat. Namun beberapa tahun kedepan, Pelatnas muda yang ia tangani bersama pelatih lainnya sekarang ini, siap untuk menciptakan generasi yang mampu berprestasi lebih.

"Pemain muda yang kami tangani sekarang ini, akan terus kami dorong agar terus menunjukan grafik peningkatan prestasi yang menonjol. Dan beberapa tahun kedepan kami siap untuk menciptakan regenerasi yang berprestasi lebih dan membanggakan Indonesia." Tambah Enroe