"Memang tinggal lima bulan saja tersisa di 2022 ini. Dan GOR di Medan ini telah siap menggelar Sirnas. Di sisi lain pun, saya menilai minat anak-anak di Sumatera ini terhadap bulu tangkis, sangat tinggi. Dan jumlah mereka pun banyak," kata Kepala Bidang Turnamen Perwasitan dan Referee PP PBSI Mimi Irawan kepada djarumbadminton, di Medan, Selasa (28/6) petang.
"Tujuan menggelar ini supaya anak-anak ini tetap ada wadah untuk bertanding serta pengenalan lebih dini terhadap bulu tangkis. Dan terbukti, ada banyak klub yang bertanding, 116 klub yang mewakili beberapa provinsi di Indonesia," Mimi, menambahkan.
Lebih lanjut Mimi menjelaskan, Sirnas B ini merupakan buah kerja sama antara pengurus pusat PBSI dan pengurus provinsi PBSI, dalam rangka membangkitkan kembali gairah anak-anak terhadap olahraga pukul bulu ini, khususnya di wilayah Indonesia bagian barat.
"Saya cari di Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. Setelah Medan, di kawasan tengah nanti ada di Kalimantan Tengah, lalu yang timur nanti di Kendari," Mimi, mengungkapkan.
Mimi pun mengapresiasi minat besar dari para pengurus klub di daerah, dengan melibatkan atlet-atlet belia mereka di Sirnas B ini. Inilah ajang kejuaraan skala nasional pertama yang hadir di Medan, setelah lebih dari dua tahun pandemi Covid-19 meniadakan pertandingan bulu tangkis. "Saya sangat respect dengan klub-klub di daerah, khususnya di Sumatera ini, karena mereka tetap membina atlet-atlet mereka di masa pandemi ini. Para pengurus klub ini pun juga berharap Sirnas B ini dapat berkesinambungan," pungkasnya.