Pada gim pertama, atlet muda yang biasa disapa Ubed ini mengakui lawan asal klub Jaya Raya sangat mendominasi permainan. Di sisi lain, Ubed berupaya untuk mendulang poin demi poin dengan cepat. Namun, upayanya selalu kandas. "Saya terlalu buru-buru, pengen cepat matiin (permainan lawan). Pengen cepet-cepet dapat poin," tuturnya.
Memasuki gim kedua, instruksi pelatih untuk mengubah pola permainan, dilakukan oleh putra Madura ini. "Kalau kalah angin, kamu harus bermain sabar," kata Ubed, menirukan ucapan pelatihnya.
Alhasil, Ubed dapat mengunci gim kedua dengan angka yang cukup meyakinkan 21-10.
Pola permainan serupa tetap dipertahankan Ubed pada gim penentu. "Pelatih juga bilang untuk jangan buru-buru dan sabar," katanya. Ubed pun berupaya untuk tidak masuk dalam pola permainan lawan, yang baru kali pertama ia temui. Gim ketiga ini menjadi milik Ubed dengan skor 21-9.
Ubed menuturkan, titel juara Sirnas A Jakarta 2022 ini merupakan gelar juara perdana sejak bergabung dengan PB Djarum pada 2019. Sebelumnya, pencapaian terbaiknya adalah babak empat besar Yuzu Isotonic Wali Kota Solo 2022 pada pertengahan Juni.
"Saya mau laporan ke orangtua (setelah juara), mau ucapin terima kasih karena sudah mendukung saya waktu sulit dan waktu gembira seperti sekarang ini," pungkasnya.