"Kita sukses. Bagi saya, setelah dua tahun tidak ada Sirnas karena pandemi, ternyata yang di Jakarta ini selaku pengganti (penyelenggaraan di) Banten, dalam waktu dua minggu persiapan, saya betul-betul surprise!" kata Kepala Bidang Turnamen Perwasitan dan Referee PP PBSI Mimi Irawan kepada djarumbadminton.com, Sabtu (23/7) petang.
"Pesertanya mencapai 989 dengan 851 matches. Saya merasa suprise," Mimi, menambahkan.
Mimi tak menampik adanya kekecewaaan dari sejumlah peserta lantaran masa pendaftaran untuk mengikuti Sirnas A Jakarta 2022 ini, terlampau singkat. Namun, PP PBSI tetap berupaya menghadirkan kejuaraan ini dengan jadwal yang sama, meski harus berpindah tempat ke Jakarta dari Banten.
"Dalam waktu yang sempit, mungkin banyak orang yang kecewa waktu pendaftaran yang terlalu cepat. Karena sudah diplot 18-23 (Juli), kami boleh pindah tempat tapi tidak boleh pindah hari," jelasnya.
"Dan bagi kami, Sirnas A Jakarta ini, tolok ukur suksesnya adalah jumlah peserta. Bisa dikatakan, yang mengundurkan diri tidak banyak karena alasan sekolah atau sakit. Namun, animo itu besar dan sesuai strategi kami di PP PBSI, (Sirnas) B di luar Pulau Jawa, A di Pulau Jawa," Mimi, memaparkan.
Dalam waktu dekat, lanjut Mimi, PP PBSI akan menggelar Piala Presiden yang direncanakan digelar di kawasan Cijantung, Jakarta, pada awal Agustus. Kemudian berlanjut dengan Sirnas di Gedung KONI, Bandung, menjelang akhir Agustus.