"Terima kasih kepada PBSI Pusat yang telah memberikan kesempatan menyelenggarakan Sirnas di Jateng ini. Dan, Alhamdulillah, Sirnas ini sangat menarik banyak pemain. Sehingga jumlah peserta yang terdaftar itu mencapai 1300 pemain lebih. Artinya banyak para pemain ini yang ingin berkompetisi setelah Covid-19 ini melandai," ujar Ketua Pengurus Provinsi PBSI Jateng Basri Yusuf, akhir pekan lalu di Purwokerto.
"Antusiasmenya sangat luar biasa. Para atlet ini sudah rindu bertanding setelah pandemi dua tahun belakangan ini memaksa mereka untuk hanya terus berlatih. Dan akhirnya, Sirnas ini menjadi wadah pembuktian hasil latihan mereka selama pandemi," Basri, menambahkan.
Usai Purwokerto, lanjut Basri, Jateng akan kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sirnas, kali ini bertempat di GOR Sritex, Kota Surakarta. "Insya Allah, pada 7-12 November akan ada Sirnas C yang diikuti oleh atlet-atlet dewasa dan master. Master dalam hal ini adalah atlet-atlet veteran," ungkapnya.
Di sisi lain Basri juga menyoroti kesiapan GOR Satria dalam penyelenggaraan Sirnas, yang menurutnya sudah sangat layak dijadikan arena pertandingan bulu tangkis skala internasional. Bahkan, menurutnya, ada dua gedung olahraga dengan jumlah lapangan yang banyak di area GOR Satria, yang dapat menampung banyak pertandingan dalam satu turnamen atau kejuaraan.
"GOR ini sangat qualified untuk menggelar sebuah kejuaraan. Bahkan, jika mau menggelar misalnya International Series atau International Challenge, GOR ini sudah sangat berkualitas dan memenuhi standar untuk menelenggarakan turnamen atau kejuaraan internasional," jelasnya.