Menghadapi unggulan dua asal PB Semen Gresik, Aprilia Yuswandari, Devi mampu tampil percaya diri meskipun melawan pemain yang jauh lebih senior darinya. Usai melakoni pertarungan tiga game, akhirnya Devi berhasil memastikan kemenangannya dengan keunggulan 21-18 15-21 dan 21-17.

"Kemenangan di game pertama saya mainnya lebih sabar, dan berani lebih cepat mainin bola depannya. Kalau banyak nyerang, Aprilia pasti lebih siap pengembalian bolanya, jadi saya antisipasi lebih dulu," tutur Devi.

"Game kedua terlalu nafsu pengen cepat matiin lawan, Karena pengen cepet menang, jadi gak fokus sama permainan. Untungnya di game ketiga saya bisa balik lagi pikirannya seperti di game pertama, main sabar dulu, soalnya makin di serang pertahanannya makin bagus," tambah Devi menceritakan soal pertandingannya tadi.

Lolos ke final pertama kalinya Djarum Sirnas di kelas Dewasa, Devi akan berjumpa juara Djarum Sirnas tiga kali beruntun tahun ini, Hera Desi Ana asal PB Mutiara Cardinal Bandung. Pertemuan besok merupakan pertemuan kedua kalinya bagi kedua pemain tersebut. Sebelumnya, Devi berjumpa Hera di Indonesia Open Super Series Premier 2016. Kala itu Devi harus menelan kekalahan. Di pertemuan kedua kalinya besok, Devi mengaku bakal tampil tanpa beban.

"Gak beban lawan Hera, Karena dia lebih di atas saya. Yang perlu di persiapkan lawan Hera yang pasti konsentrasi dan stamina. Teknik Hera kan bagus, jadi saya harus siap di buat sulit. Pokoknya saya akan bermain lepas saja besok," pungkas Devi.