Bening melaju ke final setelah di laga semifinal sore tadi, Jumat (17/3) ia mampu memenangkan laga tiga game kontra wakil Djarum Kudus lainnya, Nandini Putri Arumni. Bening menang 13-21 21-16 dan 21-14.

Sempat kecolongan di game pertama, diakui Bening jika dirinya merasa tegang karena melawan pemain yang usianya masih dibawahnya.

“Game pertama kecolongan karena saya merasa tegang, soalnya lawan usianya masih dibawah saya. Terus bola-bola depan dia cukup bagus, dan saya tidak bisa mengantisipasinya di game pertama tadi. Untungnya di game kedua saya berhasil merubah keadaan, saya bisa ngajak lawan bermain cepat, dan akhirnya dia bisa kebawa dengan tipe permainan saya,” papar Bening menceritakan pertandingannya tadi.

Menghadapi Wulan di final, Bening mengaku ingin membalas kekalahan terakhir, dimana sebelumnya di pertemuan terakhir pada ajang Junior Master 2016 lalu, Bening harus mengakui kekalahannya atas Wulan dengan 12-21 21-19 dan 5-21.

“Besok di final saya akan bermain nothing to lose. Pokonya saya akan bermain semangat, karena ingin membalas kekalahan terakhir. Yang pasti harus tetap optimis saja pada kemampuan diri sendiri,” tutup Bening.