Sri mampu tampil sebagai juara setelah di laga final siang tadi, Sabtu (19/11) mampu menundukkan andalan Mutiara Cardinal Bandung, Choirunnisa dengan 21-19 18-21, dan 21-15.
Dua kali turun di Djarum Sirnas tahun ini, Sri pun tak pernah kehilangan satu kekalahan pun dari lawan-lawannya. Pada seri Djarum Sirnas Jawa Barat yang ia ikuti pertama kalinya tahun ini dan masih membela klub asalnya Jaya Raya Abadi Probolinggo, Sri berhasil keluar sebagai juara setelah di partai final menaklukkan andalan Djarum Kudus, Wulan Cahya Utami Suko Putri.
Diakui Sri, jika sepanjang tahun 2016 ini dirinya jarang mengikuti ajang Dajrum Sirnas, karena beberapa kali jadwal Djarum Sirnas berbarengan dengan turnamen luar negeri yang berlevel International Series, Internasional Challenge, maupun Grand Prix yang ia ikuti.
Prestasinya di kancah internasional pun tak bisa diremehkan. Diusianya yang masih dibawah 19 tahun, Sri sudah mampu keluar sebagai kampiun di Baharain Internasional Challenge bulan Oktober lalu.
“Djarum Sirnas kali ini yang kedua kalinya saya ikuti tahun ini, karena sebelumnya gak bisa ikut soalnya bentrok terus sama jadwal turnamen di luar. Tentunya bisa juara lagi senang sekali, apalagi kan persaingann pun cukup ketat,” ungkapnya.
Sementara itu di sisi lain, Sri mengaku jika dirinya tak ingin cukup puas dengan hasil yang sudah ia peroleh. Pemain kelahiran Probolinggo, 7 Juni 1999 ini berharap untuk kedepannya ia ingin bersaing di kelas dewasa, dan mampu bersaing.
“Harapan kedepannya saya ingin main di level Dewasa trus, sama sering ikut turnamen Challenge, Grand Prix,dan seterusnya, biar cepat ada kemajuan,” tutup Sri.