Diikuti sebanyak 831 peserta dari lima negara yakni Indonesia, Malaysia, India, Maladewa, dan Singapura, turnamen yang menyediakan total hadiah sebesar Rp. 285 juta ini ada sedikit perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2016 ini, Surabaya menjadi tuan rumah Djarum Sirnas dengan bertitel Premier, atau satu tingkat lebih tinggi dibanding Djarum Sirnas seperti biasanya.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa peserta Djarum Sirnas Jawa Timur kali ini tak mencapai 1000 orang, karena peraturannya memang dibatasi. Hal itu pun dinilai ketua umum Pengprov PBSI Jawa Timur, Wijanarko Adi Mulya, merupakan salah satu faktor yang menambah kesuksesan Djarum Sirnas Jawa Timur tahun ini.
“Untuk Sirnas kali ini saya rasa berjalan dengan sangat sukses. Dengan status Premier pertama kalinya yang didapat oleh Jawa Timur, memacu para atlet untuk bisa bermain semaksimal mungkin untuk mendapatkan poin, dan ini mungkin salah satu faktor kesuksesan Djarum Sirnas Premier Jawa Timur kali ini,” ungkap Wijar saat dijumpai djarumbadminton.com di GOR Sudirman.
Tak hanya itu, Wijar pun tak memungkiri masih adanya hal yang masih perlu diperbaiki kedepannya. Salah satunya yakni dari segi minat penoton di kota besar seperti Surabaya ini, yang masih bisa terbilang masih kurang dibandingkan dengan daerah-daerah yang selalu saja dipadati para penonton.
“Saya sangat berharap kedepannya ada suatu trobosan agar turnamen sekelas ini bisa lebih banyak lagi penontonya. Karena seperti yang kita ketahui jika turnamen bulutangkis di daerah-daerah justru lebih banyak penontonnya di bandingkan kota besar seperti Surabaya ini, dan kedepannya saya akan memikirkan trobosan apa agar di Kota besar seperti Surabaya ini, tak kalah banyak penotonnya seperti di daerah-daerah,” ungkap Wijar.
Disisi lain, Jawa Timur memang sejak dulu tidak pernah lepas dari Kota Surabaya yang selalu menjadi tuan rumah Djarum Sirnas. Hal itu diakui Wijar selaku Pengprov Jatim, jika sebenarnya ia berharap ada kota-kota lainnya di Jawa Timur yang mampu menjadi tuan rumah, tetapi sayangnya diakui dirinya jika masih belum ada kota yang memiliki kesiapan seperti Surabaya.
“Saya sangat mengharapkan ada kota lain yang layak menjadi tuan rumah Djarum Sirnas Jawa Timur, tetapi sampai saat ini banyak kendalanya seperti akses, fasiltas gedungnya, dan intinya mereka tidak mempunyai fasilitas yang komplit, jadi mengapa alasannya Surabaya yang masih selalu jadi tuan rumah sampai saat ini,” kata Wijar.
Tak lupa Wijar pun menyampaikan pesan bagi para juara Djarum Sirnas Premier Jawa Timur Open 2016.
“Untuk para juara, saya kira ini bukan suatu akhir dari semuanya, mereka masih harus juara lagi di turnamen-turnamen lainnya. Semoga bisa terus konsisten dan bisa menjadi tulang punggung bulutangkis Indonesia di kancah Internasional,”pungkasnya.
DAFTAR JUARA DJARUM SIRKUIT NASIONAL PREMIER LI-NING JAWA TIMUR OPEN 2016
1. Kelompok Usia Dewasa
Tunggal Putra: Dionysius Hayom Rumbaka (Djarum Kudus)
Tunggal Putri: Hera Desi Ana Rachmawati (Mutiara Cardinal Bandung)
Ganda Putri: Dian Fitriani/Nadya Melati (Pertamina Fastron)
Ganda Putra: Lukhi Apri Nugroho/Tedi Supriadi (Djarum Kudus)
Ganda Campuran: Irfan Fadhillah/Weni Anggraeni (Jaya Raya Jakarta)
2. Kelompok Taruna U19
Tunggal Taruna Putra: Ikhsan Leonardo Emanuel Rumbay (SKO Ragunan)
Tunggal Taruna Putri: Sri Fatmawati (Jaya Raya Jakarta)
Ganda Taruna Putra: Abiyyu Fauzan Majid/M. Shohibul Fikri (Pusdiklat Telkom Bandung)
Ganda Taruna Putri: Dianita Saraswati/Monika Insany (Mutiara Cardinal Bandung)
Ganda Campuran Taruna: Yeremia Erich/Winny Oktavina Kandow (SKO Ragunan/Tangkas Jakarta)
3. Kelompok Remaja U17
Tunggal Remaja Putra: Rezha Akbar Raja Husain Ym (Djarum Kudus)
Tunggal Remaja Putri: Syalsabila vahira irmawan (Exist Jakarta)
Ganda Remaja Putra: Ferdian Mahardika Ranialdy/Ghifari Anandaffa Prihardika (Jaya Raya Jakarta)
Ganda Remaja Putri: Melani Mamahit/Putri Larasati (Exist Jakarta)
Ganda Campuran Remaja: Ferdian Mahardika Ranialdy/Nahla Aufa Dhia Ulhaq (Jaya Raya Jakarta)
4. Kelompok Pemula U15
Tunggal Pemula Putra: Aldi Alfijar Rachman (Djarum Kudus)
Tunggal Pemula Putri: Putri kusuma wardani (Exist Jakarta)
Ganda Pemula Putra: Ananda Kusuma Atmadja/Fahrul Rozi (Djarum Kudus)
Ganda Pemula Putri: Gity Gabriel Rambing/Sang Ayu Putu Kharisma Maharani (Djarum Kudus)
Ganda Campuran Pemula: Rian Canna Varo/Shelandry Vyola (Djarum Kudus)