Dalam waktu 35 menit, Isra takluk di tangan Hera dengan 11-21 dan 11-21. “Sebenarnya gak terlalu mudah tadi untuk menang, tetapi saya lebih menekan saja soalnya lawannya cukup kuat, jadi mau gak mau harus nyerang duluan dan buru-buru matiin lawan. Mudah-mudahan masih bisa terus ambil gelar di Sirnas kali ini,” ujar Hera usai laga.
Disisi lain, Isra pun merasa kecewa dengan hasil yang didapat pada debutnya membawa nama Pelatnas kali ini. “Di pertandingan tadi, bola-bola saya masih polos gak ada variasi. Dengan hasil ini saya merasa kecewa soalnya tadi juga mainnya gak bisa ngimbangin lawan. Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi, terutama dari segi variasi bolanya harus bisa ditambahin lagi jangan bermain polos,” ungkap Isra.
Dengan demikian, Hera yang belum pernah terkalahkan sepanjang Djarum Sirnas tahun ini, berhak satu tiket semifinal yang akan berlangsung besok, Jumat (28/10). Pada babak semifinal, Hera akan ditantang wakil Semen Gresik, Aprilia Yuswandari yang sebelumnya memastikan diri ke semifinal usai di perempat final tadi, mampu menaklukkan wakil Sarwendah Badminton Club, Erlina Kurnianti dengan 21-19 dan 21-14.
Dengan gagalnya Isra di perempat final, maka wakil Pelatnas di ajang Djarum Sirnas seri ketujuh ini sudah habis. Sebelumnya, Pelatnas juga diwakili oleh dua tunggal putri lainnya yakni Putri Ayu Desiderianti dan Eprilia Mega Ayu Swastika. Namun keduanya sudah terlebih dulu terhenti.
Sementara itu, di semifinal tunggal dewasa putri lainnya akan mempertemukan antara wakil Pertamina Fastron, Febby Angguni kontra Sarwendah Badminton Club, Marsa Indah Salsabila.