Kemenangan ini membawanya untuk berjumpa dengan Panji Akbar Sudrajat yang diawal tahun lalu tidak lagi dipanggil ke Cipayung. Panji yang diunggulkan ditempat ke 14 itu, melenggang tanpa harus memeras keringat. Sang lawan Seto Dan Kusuma dari PB Jaya Raya Suryanga tidak hadir di lapangan.

Menghadapi laga ini, Firman mengaku tak memikirkan banyak hal. “Yang penting saya bisa bermain semaksimal mungkin, saya ingin bisa menampilkan permainan terbaik saya,” ujarnya.

Juara Asia Youth U17 tahun 2013 lalu ini mengutarakan bahwa bergabung dengan Pelatnas tak lantas membuatnya terbebani. “Saya betah di Cipayung, karena disana kan pemain-pemain terbaik, saya pun bisa mendapatkan rekan bertanding yang lebih baik, saya berharap bisa terus meningkatkan kemampuan saya,” lanjutnya.

Firman sendiri pernah memperkuat merah putih diajang Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2014 lalu, namun memang hasilnya kurang memuaskan. Ia harus langsung tersingkir di babak pertama. “Untuk kejuaraan dunia junior lalu saya bermain kurang bagus, saya langsung kalah. Tapi semoga tahun depan saya bisa memiliki kesempatan lagi dan bisa bermain lebih baik, tahun depan adalah tahun terakhir saya bisa ikut WJC,” pungkasnya.

Selain Firman, Pelatnas sendiri menurunkan tiga atlet lainnya di nomor ini. Mereka adalah Jonatan Christie yang pekan lalu berhasil menjadi juara di Djarum Sirnas Jakarta, Anthony Ginting serta Rivan Fauzin Imanudin.