"Di Bali kan bisa ambil jalan-jalan," ujar salah satu atlet.
Mereka pun memang tak pernah melewatkan wisata pantai. Bali yang memang terkenal dengan pantai-pantai indahnya ini memang menjanjikan hiburan yang mungkin tak bisa didapatkan di tempat lain.
"Ke Kuta sudah pasti," ujar Febby Angguni.
Beberapa atlet muda pun memposting satus mereka di berbagai social media dan pesan instan bagaimana mereka senang bisa bertanding di Bali.
Mereka berujar Bali memberikan hiburan tersendiri bagi mereka. Padatnya jadwal latihan dan turnamen, Bali menjadi seperti seperti air di tengah dahaga mereka, di mana mereka bisa berprestasi sekaligus berlibur.
Meski animo masyarakat Bali tidak segegap gempita kota lain, tetapi Bali selalu memiliki cerita tersendiri untuk setiap Djarum Sirnas yang digelar. Tahun 2009 lalu, Klungkung menjadi saksi hadirnya juara baru, sedangkan di tahun 2010 dan 2012 GOR Lila Buana menjadi saksi bisu, sementara di tahun 2011 lalu, GOR di Krobokan yang menjadi saksi.
Turnamen Sambil Berlibur
Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) sudah kali keempat menyelenggarakan salah satu serinya di Pulau Dewata. Pulau yang telah menjadi salah satu destinasi liburan wisatawan nasional dan internasional ini menjadi salah satu favorit para atlet.
