Tingkat persaingan di Sirnas Manado yang tidak seketat Singapore Open menjadi salah satu pertimbangan Alamsyah. Pasalnya, kondisi fisiknya sudah terkuras usai mengikuti Sirnas Jakarta dan DIOSSP 2013.
"Saya mau istirahat, jadi pilih Sirnas Manado aja dulu. Di sini kan saya dapat bye di ronde pertama, jadi bisa simpan energi," ungkap Alamsyah.
Menurutnya, tingkat persaingan di Sirnas Manado ini tak kalah sengit dengan Singapore Open karena para unggulan yang biasa menjuarai Sirnas ikut berpartisipasi. Ia pun mewaspadai pergerakan lawannya. Salah satu sepak terjang lawan yang menarik perhatiannya adalah Hermansyah dari Jaya Raya Jakarta.
"Bolanya akurat terus. Mainnya lagi percaya diri. Kemarin juga di Sirnas Bandung dia tembus final. Senatria juga bagus, mainnya stabil," ujar Alamsyah.
Alamsyah melaju ke perdelapan final Sirnas Manado usai mengalahkan Fauji Janis dua game langsung, 22-20 dan 21-17, Rabu (19/6), di GOR Arie Lasut. Di perdelapan final, unggulan pertama ini akan ditantang Rocky Ratuwalangon yang lolos setelah menang 14-21, 21-17, dan 21-10 dari Meldrick Rurado.
Urung Ke Singapura, Alamsyah Tanding di Manado
Pada awalnya, Alamsyah Yunus berencana mengikuti turnamen Singapore Open usai Djarum Indonesia Open Super Series Premier (DIOSSP) 2013. Namun, ia mengurungkan niatnya dan memilih untuk mengikuti turnamen Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Sulawesi Utara Open di Manado.
Previous
Gita Wirjawan Buka Sirnas Manado
Next
Duet Perdana, Ridho/Keshya Incar Juara