Di game pertama, Chou sempat tertinggal, dan balik memimpin tipis 12-11. Lagi-lagi skor imbang tak bisa dihindari, smash kerasnya berhasil membawanya unggul dan menang 21-18 di game pertama.
Memasuki game kedua, Chou kembali kerap memimpin. Di interval ia unggul 11-9. Tetapi Arif pantang menyerah, ia malah sempat balik unggul 12-13. Atlet asal Taipei itu pun akhirnya berhasil meraih tiga angka dan memimpin 19-16. Chou kehilangan tiga angka beruntun, namun smes kerasnya mampu membuatnya unggul 20-19. Pengembalian yang terlalu melebar membuatnya menang 21-19, dan sekaligus Musica menjadi juara.
"Dukungan penonton disini berbeda dengan di Taiwan, tadi saya merasa sangat didukung, sampai saya merasa seperti orang Indonesia," ujar Chou.
Chou sendiri sudah dua kali menjadi pahlawan Musica. Satu diantaranya ia lakukan di laga penyisihan, saat Musica berhasil mengalahkan PB Jaya Raya Jakarta. Chou menang dari tunggal ketiga Jaya Raya, Adi Pratama dengan 25-27, 17-21, 17-21.