Datang Tanpa Target, Hi-Qua Wima Pulang Bawa Piala.

Superliga ‐ Created by

SURABAYA,-Hasil luar biasa Hi-Qua Wima Surabaya di ajang Djarum Superliga 2014 ini, membuat mereka berkeinginan untuk mempersiapkan diri lebih serius lagi pada penyelenggaran berikutnya. Tim debutan ini berhak atas peringkat ketiga usai menundukkan Unisys Japan dengan angka ketat 3-2.

Kemenangan Hi-Qua ditentukan oleh ganda kedua mereka, Ade Yusuf Santoso/Selvanus Geh yang mengalahkan Takuto Inoue/Yuki Kaneko straight game 21-16, 24-22. Dua poin kemenangan lainnya dari tim tuan tumah ini diperoleh dari tunggal kedua dan ketiganya. Fauzi Adnan yang mengkandaskan Takuto Inoue dengan angka yang cukup telak 21-8, 21-15 dan Febryan Irvanaldy yang menang 21-18, 21-19 atas Yusuke Onodera.

Dua poin yang terbuang terjadi di partai pertama dan ketika, ketika Arief Gifar Rhamadan menyerah mudah 9-21, 14-21 atas Kazumasa Sakai dan Ronal Alexander/Rizky Hidayat Ismail gagal mengatasi Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno dengan skor 16-21, 17-21.

"Ini hasil yang mengejutkan tentunya, karena dengan pemain sendiri kita ternyata bisa mencapai peringkat ini. Makanya tahun depan kita akan lebih serius mempersiapkan tim. Kami akan berpartisipasi jika diundang lagi dan akan mencari pemain yang lebih baik, bahkan bisa memungkinkan diperkuat pemain asing," imbuh Wakil Manajer Hi-Qua Ferry Stewart usai laga perebutan peringkat 3-4 di DBL Arena, Surabaya, Minggu (9/2/2014).

Hi-Qua memang datang dengan persiapan yang serba mepet, hanya dua pekan. Dengan kekuatan sembilan pemain muda, mereka awalnya hanya berkeyakinan, bahwa dengan prestasi para pemainnya setidaknya mereka bisa bersaing di penyisihan.

Dirinya sadar jika mereka ini merupakan tim "under dog" di Grup A, kalah jauh dari Jaya Raya dan Taiwan Cooperative Bank selaku dua unggulan teratas. Tapi kemenangan mereka atas tim unggulan, Taiwan di pertandingan penyisihan hari pertama memberikan motivasi tambahan bagi pemainnya bahwa mereka bisa lolos dari penyisihan grup dan itu berlanjut dengan menyisihkan tim-tim unggulan lainnya, seperti SCG Thailand dan Malaysia Tiger. Hingga akhirnya bisa mencapai prestasi tertinggi di Djarum Superliga ini.

Penampilan Hi-Qua di Superliga kali ini memang mumpuni. Hal tersebut bahkan diakui oleh lawan mereka di semifinal, Musica Flypower Championship. Manajer Musica Effendi Widjaja menilai bahwa penampilan pemain muda Hi-Qua sangat hebat, terutama di sektor tunggalnya.**