Meskipun secara animo penonton, Surabaya dinilai masih yang terbaik.
Keinginan untuk melakukan pemerataan dan lebih memasyarakatkan cabang olahraga bulu tangkis agar lebih merata, tidak hanya di pulau Jawa itu diutarakan Presiden Direktur Djarum Foundation Victor Hartono.

Kemungkinan tempat penyelenggaran Djarum Superliga tahun depan sejak awal pelaksanaan Djarum Superliga tahun ini pun sudah dipersiapkan. Ada tiga kandidat daerah yang dinilai cocok menjadi tempat penyelenggaraan berikutnya, yakni Palembang, Samarinda/Balikpapan, dan Manado.

Ketiga tempat itu nantinya akan dijajaki untuk penyelenggaraan Djarum Superliga di luar Jawa.
"Animo penonton di Surabaya memang masih yang terbaik dari tiga tahun penyelenggaraan Superliga di sini, tapi tahun depan tidak akan di Surabaya lagi. Kita akan ke kota-kota lainnya yang memiliki basis fans bulutangkis yang besar. Karena saya ingin penyebarannya lebih merata," ujarnya.

Bukan hanya pemilihan kota penyelenggara yang akan berbeda untuk pelaksanaan Djarum Superliga tahun depan, namun juga akan ada perbaikan dan sejumlah peningkatan lainnya. Seperti bertambahnya diversifikasi klub yang akan diundang dan jumlah hadiah yang akan diperebutkan.

"Hadiah akan di tambah, lalu klub-klub serta negara yang akan diundang akan lebih beragam. Hal ini karena melihat dari antusiasme kehadiran pada pemain asing tentunya," imbuh Victor.
Dibandingkan tahun lalu, memang peserta Djarum Superliga tahun ini antara klub asing dan lokalnya berimbang, yakni 7:7. Tapi sayangnya, dari beberapa klub lokal yang ikut serta di dalamnya, belum terlihat klub-klub di luar Pulau Jawa yang ikut serta.

Padahal pada pelaksanaan Djarum Superliga pertama, 2007 lalu sedikitnya ada tiga klub luar Jawa yang berpartisipasi, yakni South Suco Makassar, Radik Palembang, dan BPKD Kutai Kartanegara.**